Lebat daun bunga tanjung berbau harum bunga cempaka, adat dijaga pusaka di junjung terpeliharalah negeri berjaya. Alh
amdulillah telah terlaksana dengan khidm
at dan lancar acara Mandi Belimau Sambut Tuah yang diadakan oleh guguk Alam Melayu Sriwijaya di Kesultanan Palembang Darussalam tanggal 1 Juni 2015 pukul 19.30. Prosesi acara mandi belimau dimulai sesudah acara nisfu sya’ban dihadiri oleh Sultan Mahmud Badaruddin III Prabu Diradja dengan pencucian pusaka.
Tahapan acara mandi belimau sambut tuah dimulai dengan pembacaan surah Al-Jinn yang dilanjutkan dengan pembacaan syair perahu Syeikh Hamzah Al-Fansuri dan jampi tuah oleh Batara Malaya. Dalam prosesi acara ini para peserta mandi belimau sambut tuah menggunakan kain putih yang ditutupkan ke seluruh kepala. Acara utama mandi belimau dimulai oleh Pemandi Adat Batara Malaya dengan cacapan dan penyiraman ke seluruh peserta mandi, makan sirih dan minum air kelapa muda. Selain mandi belimau, para peserta juga dimandikan dengan air rendaman pusaka, air 7 mesjid, air 7 pusaran, air 7 tempat keramat.
Rangkaian kegiatan adat mandi belimau sambut tuah ini sebagai simbol-simbol tradisi adat budaya Melayu Sriwijaya yang harus dijaga dan dilestarikan agar tetap tumbuh kembang sebagai pengingat generasi sekarang untuk pembersihan diri zhohir dan bathin sekaligus dalam rangka menyambut bulan Ramadhan.
(Visited 37 times, 1 visits today)
Mandi Balimau Sambut Tuah