Pengembangan dan Pemanfaatan Energi Baru dan Terbarukan dalam Rangka Antisipasi Krisis Energi dan Lingkungan
Disadur dari makalah yang disampaikan oleh Dr. Ir. M. Faizal, DEA, Dosen Jurusan Teknik Kimia FT Unsri;
Koordinator Konsorsium Inovasi Energi Sumsel, pada kesempatan Seminar Nasional Peringatan Hari Bumi dengan tema “Energy for Life, Environment to Live, Earth Day is Everyday” tanggal 23 Maret 2016 di Kuto Besak Theater Restaurant (KBTR), Palembang, yang diselenggarakan oleh Yayasan Alam Melayu Sriwijaya (Malaya) bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, Kementerian Pariwisata RI dan Ametis Institute.
Pengantar
Sektor energi berperan sangat penting dalam mewujudkan pembangunan nasional berkelanjutan. Energi merupakan kekuatan bangsa (power of nation), terpenuhinya kebutuhan energi dapat menjamin pertumbuhan ekonomi, ketahanan dan kemandirian suatu bangsa. Kebutuhan energi nasional terus meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi, penduduk, standar hidup, teknologi dan tuntutan persyaratan lingkungan. Ketahanan energi (Energy Security) dan kualitas Lingkungan Hidup yang baik diperlukan untuk kelangsungan kehidupan bangsa dan negara.
Penggunaan jenis energi di masa yang akan datang akan bergeser ke arah technology based energy dibandingkan resource based energy (energi fosil), akibat menipisnya jumlah persediaan energi fosil. Jika sumberdaya energi fosil masih tersedia, maka diperlukan tingkat teknologi yang lebih tinggi untuk memperolehnya dari alam. Guna memenuhi kebutuhan energi, ditempuh melalui bauran energi yang optimal (optimum energy mix), melalui pemanfaatan semua jenis energi tanpa diskriminatif (non discrimination) dan tanpa perlu menunggu jenis energi lain menipis (non depletion).
Karakteristik Energi Fosil (Sumberdaya Hidrokarbon)
Minyak
- Pemikul Beban Puncak
- Mudah digunakan dalam bentuk cair
- Dampak negatif terhadap lingkungan besar
- Cadangan terbatas < 1% cadangan dunia
Batubara
- Pemikul Beban Dasar
- Dapat dibuat menjadi bentuk bahan bakar gas maupun cair
- Cadangan terbatas 3,1% cadangan dunia
- Dampak negatif terhadap lingkungan besar
- Tumpang tindih lahan
Gas Alam
- Pemikul Beban Puncak
- Efisiensi thermal tinggi
- Dampak negatif terhadap lingkungan rendah
- Cadangan terbatas 1,4% cadangan dunia
Karakteristik Energi Baru dan Terbarukan
Nuklir
- Pemikul Beban Dasar
- Jaminan pasokan bahan bakar stabil
- Ramah lingkungan
- Harga kompetitif dan stabil
- Proteksi radiasi, keselamatan nuklir dan pengelolaan limbah radioaktif yang telah terbukti aman, selamat dan handal, masih kurang dipahami masyarakat
Hidro
- Energi terbarukan bersifat lokal
- Bermanfaat ganda
- Kurang stabil karena sangat bergantung pada curah hujan
- Daya yang dihasilkan relatif kecil
- Terjadinya perubahan ekosistem
Solar, Angin dan Geothermal
- Energi terbarukan bersifat lokal
- Ramah Lingkungan (solar dan angin)
- Sangat bergantung pada kondisi alam
- Daya yang dihasilkan relatif kecil
- Belum mencapai skala ekonomis
Asumsi Pertumbuhan Ekonomi
Konsumsi Energi Final per Jenis
Konsumsi Energi Final per Sektor
Sumber Energi Baru dan Terbarukan di Indonesia
Defisit Neraca Perdagangan Minyak dan Bahan Bakar Minyak
Proyeksi Total Kebutuhan Energi Final menurut Jenis Bahan Bakar
Proyeksi Total Kebutuhan Energi Final menurut Sektor Pengguna
Potensi Biomassa
Technical potential of biomass (from forest and estate)
- Production : 12 million Ha.
- Total waste production : 1,15 billion ton/y (e.g. sugar mill, sawmill, rubber estate, palm mill oil, copra production, rice mill etc).
- Electricity production potential : 821 million MWh/y
- Generating Power potential : 94,000 MW
Bioenergy Type and Potential
Kebijakan Energi Nasional
Biofuel Mandate
Penelitian dan Pengembangan Energi
GASIFIER dapat dirancang untuk multi feedstock, baik batubara maupun biomassa. Peningkatan Nilai Kalori Gas hasil gasifikasi adalah Pemurnian gas CO dan H2 (Eliminasi gas CO2, H2O, dll).
Example of Biomass Utilization (Biogas to Electricity)
Location : SukawinatanLandfill, Palembang
Capacity : 150 kW
BIOGAS FOR fuelgas
Kerjasama antara Universitas Sriwijaya dan PT. Pertamina RU III
Lokasi : Sambirejo, Palembang
Jumlah Unit : 25 unit (tiap rumah)
Kapasitas : 2 M3/hari
UTILIZATION FOR FUEL-GAS : COOKING
BIODIESEL PILOT PLANT AT SRIWIJAYA UNIVERSITY
CAPACITY : 1,000 L/DAY.
FEEDSTOCK : CPO, JATROVA OIL, USED OIL, ETC
SIDE PRODUCTS : GLYCERIN AND SOAP
Penutup
- Indonesia harus mempunyai sistem Ketahanan Energi untuk menjamin pemenuhan kebutuhan energi yang mandiri.
- Ketergantungan kepada energi fosil harus dikurangi dan dikembangkan EBT yang lebih ramah lingkungan.
- Mendorong dan mengakselerasi pemanfaatan sumber EBT melalui kebijakan, peraturan yang efisien dan efektif sehingga iklim investasinya lebih kondusif.
- Menerapkan green /clean technology dalam proses produksi di sektor industri, pembangkit energi, transportasi dsb.
- Menerapkan konservasi dan audit energi
- Meningkatkan sosialisasi, kampanye dan penerapan berperilaku hemat energi bagi semua pihak
- Menerapkan transportasi massal (LRT, MRT, busway, subway dll) dan jaringan transportasi bebas macet terutama di kota-kota besar
- Penggunaan peralatan /beban hemat energi : lampu LED, AC, Heater, pompa, kompresor dll.
- Pengembangan penelitian inovatif dan rekayasa untuk proses produksi dan pemanfaatan energi.
Wallahu a’lam