a Yayasan Alam Melayu Sriwijaya http://malaya.or.id Wed, 24 Aug 2022 07:19:24 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=5.4.13 Penyerahan bantuan bibit, 20.000 batang, Komunitas pagaralam berbagi (PAGI) bersama Yayasan Alam Melayu Sriwijaya (MALAYA) http://malaya.or.id/2022/08/24/penyerahan-bantuan-bibit-20-000-batang-komunitas-pagaralam-berbagi-pagi-bersama-yayasan-alam-melayu-sriwijaya-malaya/ http://malaya.or.id/2022/08/24/penyerahan-bantuan-bibit-20-000-batang-komunitas-pagaralam-berbagi-pagi-bersama-yayasan-alam-melayu-sriwijaya-malaya/#respond Wed, 24 Aug 2022 14:19:22 +0000 http://malaya.or.id/?p=4632 Malaya bersama Komunitas Pagaralam Berbagi menyerahkan sebanyak 20.000 batang bibit kepada organisasi kemasyarakatan di Pagaralam dan dilakukan penyerahan secara simbolis kepada Dinas Pertanian pada Sabtu, 20 Agustus 2022. Selanjutnya pada hari minggu telah dilakukan penanaman di beberapa titik lokasi yaitu Demporeokan, Tebat reban, dan TPA Air betung.

 

]]>
http://malaya.or.id/2022/08/24/penyerahan-bantuan-bibit-20-000-batang-komunitas-pagaralam-berbagi-pagi-bersama-yayasan-alam-melayu-sriwijaya-malaya/feed/ 0
PONDOK PESANTREN ABAD KE-15 DI MUARA ENIM http://malaya.or.id/2020/12/08/pondok-pesantren-abad-ke-15-di-muara-enim/ http://malaya.or.id/2020/12/08/pondok-pesantren-abad-ke-15-di-muara-enim/#respond Tue, 08 Dec 2020 18:44:49 +0000 http://malaya.or.id/?p=4630 Penulis adalah ahli Filologi Muda asal Sumsel : Muhammad Daud Bengkulah


Pondok pesantren adalah lembaga pendidikan tertua di Nusantara. arti Pesantren sendiri menurut kamus besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah tempat murid-murid belajar mengaji dan sebagainya. Sejarah mencatat tidak sedikit para tokoh di republik ini lahir dari rahim pesantren seperti Wahid Hasyim, Syaifuddin Zuhri dan sebagainya. Menurut laporan Martin Van Bruinessen pesantren tertua di jawa adalah pesantren Tegalsari yang didirikan pada tahun 1742 M. Lebih lanjut, Martin mengatakan bahwa anak-anak muda di pesisir utara Jawa belajar agama islam. Lain halnya dengan Martin, Soebardi justru berpendapat bahwa pesantren tertua adalah pesantren Giri sebelah utara Surabaya, Jawa Timur yang didirikan oleh Sunan Giri pada abad ke-17 M. (Soebardi S, 1978, hlm.68). Disamping itu, menurut Mastuhu, pesantren tertua ada sejak abad ke-13-17 seiring dengan masuknya islam di Nusantara, pendapat ini kemudian dikuatkan oleh Dhafier. Disamping itu,Husni Rahim justru menemukan pondok pesantren terawal di Palembang sumatera selatan baru abad ke-20 M. yaitu pondok pesantren Nurul Islam Seribandung Ogan Ilir yang didirikan oleh Syekh Anwar bin H.kumpul pada tahun 1932 M. Zamaksyari Dhofier merumuskan kriteria pondok pesantren yaitu meliputi tiga unsur pertama Kiyai, kedua Santri, dan ketiga sarana fisik. Berdasarkan Naskah Serat centhini Dhofier menyimpulkan bahwa pada abad ke-16 M sudah banyak pesantren-pesantren masyhur di Indonesia menjadi pusat pendidikan Islam.
Kalua kita merujuk kriteria pesantren yang dirumuskan oleh Dhofier, maka pesantren tertua ada di Muara Enim Sumatera Selatan yang didirikan pada abad ke-15 M oleh empat ulama yaitu Syekh Jalaluddin, Syekh Jakfar Shadiq, Syekh Ahmad Muhammad, dan trakhir Syekh Yusuf Ibrahim. Syekh jalaluddin dipercaya sebagai pimpinan. Mereka membuat empat puluh pemondokan sesuai jumlah santri yaitu empat puluh orang. Informasi tentang Syekh Jalaluddin dan cakal bakal pondok pesantren di muara enim terdukumenasi cukup baik dalam naskah kuna Tanjung Raman. Naskah tersebut ditulis dengan aksara ulu dan alat naskanya dari kulit kayu. Naskah kuna tanjung raman sudah di alih aksarakan pada tahun 1972 atas inisatif pemerintah setempat.
Tertulis dalam naskah :
Maka sepakatlah mehieke jalan bersama menuju ayik lematang. Tibalah meheke di muahe hening diputus kate menetap di muahe hening ayik lematang guna menyebar Igame selam. Dikumpul huning diberi ilmu seuhang mendapat sepuluh muhid syekh jalal sepuluh muhid, syekh Ahmad Muhammad sepuluh muhid, syekh Yusuf Ibrahim sepuluh Muhid, syekh Jakfar shadiq sepuluh muhid. Itulah asal mula uhang muara hening tekate patang puluh bubungan temblang .sepakat dikate mehike menunjuk Syekh Jalaluddin menjadi haje patang puluh bubungan di muahe hening temblang.
Terjemah :
Ke empat ulama tersebut sepakat untuk menyebarkan agama Islam di muara enim, mereka mencari murid, maka terkumpulah empat puluh murid, syekh jalal mendapat sepuluh murid, syekh Ahmad Muhammad dapat sepuluh murid, Syekh Yusuf Ibrahim mendapat sepuluh murid, Syekh Jakfar Shadiq mendapatkan sepuluh murid. Mereka membuat pemondokan sesuai jumlah murid tersebut yaitu empat puluh pemondokan yang disebut sebagai “Patangpuluh bubungan Tembelang” mereka sepakat menunjuk syekh jalal sebagai pimpinan.
Syekh Jalaluddin datang ke Nusantara pada tahun 1423 M penduduk Muara Enim menyebutnya sebagai “Puyang karang Enim”. Makamnya terdapat di desa karang raja kecamatan Muara Enim Sumatera Selatan.

Ciputat 7 Desember 2020

]]>
http://malaya.or.id/2020/12/08/pondok-pesantren-abad-ke-15-di-muara-enim/feed/ 0
Tentang maknawi pada tempayan-batok & bilangan 5 anak tangga di rumah Melayu http://malaya.or.id/2020/09/20/tentang-maknawi-pada-tempayan-batok-bilangan-5-anak-tangga-di-rumah-melayu/ http://malaya.or.id/2020/09/20/tentang-maknawi-pada-tempayan-batok-bilangan-5-anak-tangga-di-rumah-melayu/#respond Sun, 20 Sep 2020 19:17:56 +0000 http://malaya.or.id/?p=4616 (Sumber :fb Gerakan Pendekar SeMalasyia)

“Kita baru balik dari satu peperangan yang kecil untuk memasuki peperangan yang besar.” Bila para Sahabat bertanya: “Peperangan apakah itu?” Baginda berkata: “Peperangan melawan nafsu.” (Riwayat Al Baihaqi)
Yang empunya cerita ialah yang empunya cipta, demikian dalam hal memahami makna kebudayaan Melayu. Kita telah mengetahui bahawa terdapat banyak makna dan tujuan diperbuat oleh orang Melayu terdahulu, walaupun pada cipta yang sama – termasuklah perihal bilangan-bilangan anak tangga.
Ada yang memaknakan bilangan 5 itu pada Rukun Islam misalnya. Ada yang memaknakan bilangan 7 itu pada Martabat Alam, atau Petala Langit dan Bumi, atau Tingkat Syurga. Ada yang memaknakan bilangan 9 itu pada Wajah Diri. Sudah tentulah hari ini amat sulit untuk kita mengerti lantaran jauhari juga yang mengenal manikam.
Abdullah Mohamed (1985), menyatakan bahawa bilangan 5 anak tangga itu ialah lambang bagi makam-makam nafsu pada diri (ada yang mengatakan 4, 6 dan yang terbanyak ialah 7).
Dan ia bermula dengan maknawi tempayan dan batok (pencedok air).
Tempayan dilambangkan sebagai ‘perbendaharaan yang tersembunyi’ (terhimpun sekalian jadi), manakala air di dalamnya dilambangkan sebagai ‘ilmu’. Betok melambangkan ‘pencari ilmu’ (yakni tuan rumah). Perbuatan mencedok air itu diibaratkan seperti ‘menimba ilmu’. (Barangkali ungkapan ‘menimba ilmu’ itu berkait dengan air – perumpamaan dan bandingan lautan dengan ilmu Allah seperti dalam Al Quran – Luqman:27 & Kahfi:109).
Membersihkan kaki itu ialah lambang betapa ilmu itulah yang akan menyuci diri (kata Nakula membersih kalbu – juga barangkali kerana ‘kehendak’ itu zahirnya ialah kaki). Kemudiannya, langkah menaiki:
Anak tangga pertama: Nafsu Ammarah iaitu nafsu yang mendorong seseorang melakukan maksiat. Ditinggalkan makam (persinggahan) nafsu ini, naik ke:
Anak tangga kedua: Nafsu Lawwamah iaitu pada makam nafsu yang masih terdorong Ammarah tetapi mula mencela perbuatan maksiat.
Anak tangga ketiga: Nafsu Mulhammah iaitu pada makam nafsu yang mendorong berbuat baik.
Anak tangga keempat: Nafsu Mutmainnah iaitu pada makam nafsu yang tenang, tidak bergundah dan menyerahkan diri kepada Allah.
Anak tangga kelima: Nafsu Radhiah iaitu pada makam nafsu yang redha pada Allah dalam segala-galanya.
(Ada yang menyebut selepas Radhiah ada Mardhiah dan terakhir ialah Kamilah).
Pada ketika memasuki rumah, maka digambarkan inilah sebenar-benar hakikat yang perlu dicapai pada manusia (tuan rumah) yakni menjadi sebaik-baik insan.
Namun, bukanlah perbuatan menaiki anak tangga itu yang menjadi asbab penyucian jiwa seseorang. Sebaliknya, orang Melayu terdahulu mengisi kegiatan harian dengan perkara ‘SUPAYA SENTIASA MENGINGATI atau ZIKRULLAH)’. Oleh sebab tangga rumah ialah antara yang selalu dilalui, maka di situlah ditandakan dengan peringatan.
Rujukan:
Abdul Rahman Al-Ahmadi, 2000. Petua Membina Rumah Melayu dari Sudut Etnis Antropologi. Kuala Lumpur: Perpustakaan Negara Malaysia. (Sumber diambil dari Abdullah Mohamed, 1985. Senibina Islam Aplikasi di Malaysia. Warisan Kelantan IV, Perbadanan Muzium Kelantan).
]]>
http://malaya.or.id/2020/09/20/tentang-maknawi-pada-tempayan-batok-bilangan-5-anak-tangga-di-rumah-melayu/feed/ 0
Sekilas mengenai Tepung Tawar di Dunia Melayu (B.M) http://malaya.or.id/2020/07/27/sekilas-mengenai-tepung-tawar-di-dunia-melayu-b-m/ http://malaya.or.id/2020/07/27/sekilas-mengenai-tepung-tawar-di-dunia-melayu-b-m/#respond Mon, 27 Jul 2020 15:11:34 +0000 http://malaya.or.id/?p=4597 Assalamualaikum kata bermula
Kepada Tuan serta Saudara
Cara berpantun hamba berkata
Untuk menghidupkan budaya kita.
Pulut kuning Pulut pengupah
Letak tersusun atas cerana
Hilang sedih gilang susah
Upah-upahlah pula jadi ubatnya.
Tepuk tepuk sibatang kayu
Sesat seekor siikan baung
Tepung tawar budaya Melayu
Datang semangat, elok diuntung

bercerita mengenai tepung tawar, Kebetulan penulis adalah praktisi pengobatan tradisional urut-mengurut / pijat urat, walau tidak membuka praktek resmi, penulis sering menerima konsumen yang memiliki keluhan dibadannya dan minta untuk di berikan terapi urutan di badannya, biasanya setelah melakukan urutan, banyak pasien yang memberikan seuatu sebagai pembayar jasa pengobatan sambil mengatakan “ tolong diterima, ini tepung tawarnya..” bentuknya bisa macam-macam, dari bentuknya berupa uang, kelapa, beras, telor, ayam hingga garam dan merica.

Ternyata budaya tepung tawar masih sangat melekat dalam memori kolektif masyarakat melayu dalam menyikapi suatu pristiwa tertentu dengan pemaknaan / filosofi yang bisa bermacam,-macam, dari sebagai “syarat” penolak balak/kejelekan, memanjurkan doa/menajamkan, sebagai bentuk rasa sukur hingga sebagai upaya memohon semua kebaikan/mengundang tuah kepada Ilahi.

Terlepas nilai filosofinya, tepung tawar adalah sebuah ritual yang “jamak” dalam semua sistem masyarakat melayu Nusantara dengan variasi variasi yang khas dari masing-masing daerah, menurut KBBI Tepung Tawar adalah tepung beras yang dicampurkan dengan air dan daun setawar serta daun lainnya untuk di jampi dalam sebuah ritual, tetapi dalam pelaksanaan tepung tawar di negeri-negeri melayu, banyak tidak menggunakan tapung campur air sebagaimana disebut diatas, tetapi telah berubah karena adanya asimilasi dengan budaya lainnya terutama dengan agama islam.

Dalam masyarakat melayu Riau, dikenal dengan istilah tepuk tepung tawar, dijelaskan dalam website lamriau.id. Tepuk tepung tawar adalah bertujuan sebagai ritual yang mengiringi siklus kehidupan manusia melayu, dari dia lahir hingga meninggal dunia. dalam siklus kehidupan manusia, dia mengalami banyak peralihan tahapan kehidupan dan dalam perobahan tahapn tersebut, diperlukan inisiasi penguatan semangat baru hingga manusia melayu dapat sukses menjalani tahapan-tahapan tersebut. Dengan tujuan memberikan penghargaan dalam proses peralihan tersebut, mengharapkan kebaikan dan menolak kejelekan yang ada sehingga siklus menjadi lancar menujuk kejayaan.

Pada Negeri Palembang, ada tiga macam tepung tawar yang masih dikenal, yaitu tepung tawar untuk pernikahan (biasa bertepatan dengan prosesi cacap-cacapan), tepung tawar tolak balak dan teung tawar perdamaian. Di kota Palembang, tepung tawar tidak menggunakan tepung dan air sebagaimana di negeri melayu lainnya, tetapi menggunakan ketan kunyi/Punar (ketan yang direndam dengan air pati kunyit) dan panggang ayam (ayam dipanggang utuh), Bila pada Tepuk Tepung Tawar di Riau, yang menepuk adalah orang yang patut(tetua adat/guru/ustad/orang tua/raja/sultan) maka hampir sama di Palembang, Ketan kunyit dan panggang ayam tersebut akan disuapkan (nulangi) kepada yang di ritualkan, oleh para orang yang patut tersebut secara bergantian, ritualk tepng tawar di Palembang sering dilakukan terkait
• Adat Perkawinan
• Nimbang Bunting, yakni selamatan usia kandungan ibu hamil 7 bulan sebelum melahirkan. Kelahiran/Ngunting (peresmian nama bayi/marhaba).
• Adat Menamatkan (Tamat mengaji al-Qur’an).
• Syukuran, dsb
Setelah melakukan suap ketan kuning tersebut, biasanya dilanjutkan dnegan sedekah nasi gemuk atau sedekah opak yang dibagikan ke tetangga sekitar rumah

Menurut Sesepuh adat di Medan, Tuan Lukman Sinar Basharshah II, Tepung tawar adalah sebuah ritual penting dalam masyarakat melayu, bukan hanya dilakukan dikala senang tetapi juga dilakukan dikala sedih dan susah. Dalam masyarakat Medan, tepung tawar adalah salah satu upaya menyatakan bentuk rasa ikhlas dan syukur kepada Allah atas semua karunia yang diberikan, tepung tawar di Negeri Medan secara umum hampir sama dengan tepung tawar yang dilakukan di Negeri Riau,

Selain Tepung tawar dimedan dikenal juga kegiatan yang disebut “Upah-Upah” yaitu sejenis prosesi tepung tawar, tetapi Upah-Upah, dilakukan untuk suatu kebanggaan, menjemput semangat, memberi motivasi. Makanya ada banyak macam upah-upah diantaranya :
• Upah-Upah saat perkawinan : agar yang menikah memiliki semangat untuk membina hidup baru
• Upah-Upah saat khitanan : agar yang dikhitan memiliki semangat kembali dan tidak menjadi semacam kapok begitu.
• Upah-Upah Songgot/Terkejut : dilakukan kepada orang yang baru mendapat musibah, kecelakaan, sakit dsb. biasanya yang di upah-upah tidak tahu bahwa dia bakal-diupah-upah
• Upah-Upah memanggil semangat : dilakukan kepada orang yang sakit, agar dia memiliki semangat dan memiliki semangat untuk sembuh.
• Upah-Upah saat akan melaksanakan ibadah haji.

Upah-Upah biasanya dilakukan dengan menggunakan Pulut Bale, merupakan suatu tempat yang terbuat dari kayu memiliki kaki 4 buah dan tempat yang bertingkat-tingkat. di dalamnya ada pulut yang diberi kunyit sehingga berwarna kuning, di atasnya ada ikan bakar/ayam bakar, pada pulut ditancapkan Merawal (bendera kertas) dan digantung telur ayam. Dipuncaknya ditancapkan Kepala Balai.

Tepung tawar di Kalimantan sebagai negeri melayu, juga menarik, saya cuplik dari blog ayu febriyani mengenai tepung tawar di kelimantan masyarakat Melayu dan Suku Dayak terutama di daerah Kalimantan Barat (Kalbar). pada masyarakat umum, upacara tepung tawar yang dikenal ada empat jenis. Yakni Tepung Tawar Badan, Tepung Tawar Mayit, Tepung Tawar Peralatan serta Tepung Tawar Rumah.

Dalam blog Moh.Fajrin mengenai Upacara Tepung Tawar, dari empat jenis Tepung Tawar tersebut masing-masing mempunyai perbedaan baik yang menyangkut peralatan maupun bahan-bahan yang dipergunakan. Seperti Tepung Tawar Badan, komposisinya terdiri dari tepung beras, beras kuning, bertih, daun juang-juang, daun gandarusa, daun pacar, minyak bau (minyak Bugis).

Tradisi tepung tawar badan juga diperuntukan bagi anak kecil yang melaksanakan gunting rambut atau naik ayun (naik tojang), juga dalam melaksanakan pernikahan, khitanan bagi laki-Iaki dan perempuan. Objek yang akan diberikan menurut tata cara yang berlaku, serta dilampas dengan memakai daun juang-juang, maupun daun ribu-ribu yang telah di celupkan pada seperangkat peralatan tepung tawar.

Dalam kehidupan moderen ini, pergeseran nilai dan bentuk ritual tepung tuah tidak dapat dihindarkan, banyak yang menjadikan alasannya seperti susahnya mencari perlengkapannya , tidak ada waktu untuk melaksanakannya, hingga tidak adanya tetua adat yang masih mengerti mengenai tepungtawar ini. Namun sebagai bangsa yang besar yang seharusnya menghargai adat istiadat yang luhur, kita harus dapat melestarikannya sebagai salah satu idetntitas kemelayuan yang memiliki nilai dan filosofi kehidupan yang tinggi.
(dihimpun dari berbagai sumber)

Tabik pun..

]]>
http://malaya.or.id/2020/07/27/sekilas-mengenai-tepung-tawar-di-dunia-melayu-b-m/feed/ 0
Jadwal Sholat Kota Palembang Bulan Maret 2020 http://malaya.or.id/2020/03/04/jadwal-sholat-kota-palembang-bulan-maret-2020/ http://malaya.or.id/2020/03/04/jadwal-sholat-kota-palembang-bulan-maret-2020/#respond Wed, 04 Mar 2020 14:43:14 +0000 https://www.malaya.or.id/?p=4518 Berikut jadwal sholat kota Palembang dan sekitarnya untuk periode bulan Maret 2020. Jadwal sholat ini secara rutin disampaikan dan didistribusikan oleh Yayasan Alam Melayu Sriwijaya (MALAYA) sebagai salah satu program di bidang keagamaan.

Link download dalam format PDF (174 kb)
https://yayasanmalaya.files.wordpress.com/2020/03/2020-maret-jadwal-shalat.pdf
Wallahu a’lam

]]>
http://malaya.or.id/2020/03/04/jadwal-sholat-kota-palembang-bulan-maret-2020/feed/ 0
Jadwal Sholat Kota Palembang Bulan Februari 2020 http://malaya.or.id/2020/02/02/jadwal-sholat-kota-palembang-bulan-februari-2020/ http://malaya.or.id/2020/02/02/jadwal-sholat-kota-palembang-bulan-februari-2020/#respond Sun, 02 Feb 2020 21:05:25 +0000 https://www.malaya.or.id/?p=4514 Berikut jadwal sholat kota Palembang dan sekitarnya untuk periode bulan Februari 2020. Jadwal sholat ini secara rutin disampaikan dan didistribusikan oleh Yayasan Alam Melayu Sriwijaya (MALAYA) sebagai salah satu program di bidang keagamaan.

Link download dalam format PDF (171 kb)
https://yayasanmalaya.files.wordpress.com/2020/02/2020-februari-jadwal-shalat.pdf
Wallahu a’lam

]]>
http://malaya.or.id/2020/02/02/jadwal-sholat-kota-palembang-bulan-februari-2020/feed/ 0
Jadwal Sholat Kota Palembang Bulan Januari 2020 http://malaya.or.id/2020/01/06/jadwal-sholat-kota-palembang-bulan-januari-2020/ http://malaya.or.id/2020/01/06/jadwal-sholat-kota-palembang-bulan-januari-2020/#respond Mon, 06 Jan 2020 08:06:06 +0000 https://www.malaya.or.id/?p=4510 Berikut jadwal sholat kota Palembang dan sekitarnya untuk periode bulan Januari 2020. Jadwal sholat ini secara rutin disampaikan dan didistribusikan oleh Yayasan Alam Melayu Sriwijaya (MALAYA) sebagai salah satu program di bidang keagamaan.

Link download dalam format PDF (171 kb)
https://yayasanmalaya.files.wordpress.com/2020/01/2020-januari-jadwal-shalat.pdf
Wallahu a’lam

]]>
http://malaya.or.id/2020/01/06/jadwal-sholat-kota-palembang-bulan-januari-2020/feed/ 0
Jadwal Sholat Kota Palembang Bulan Desember 2019 http://malaya.or.id/2019/12/04/jadwal-sholat-kota-palembang-bulan-desember-2019/ http://malaya.or.id/2019/12/04/jadwal-sholat-kota-palembang-bulan-desember-2019/#respond Wed, 04 Dec 2019 11:56:41 +0000 https://www.malaya.or.id/?p=4505 Berikut jadwal sholat kota Palembang dan sekitarnya untuk periode bulan Desember 2019. Jadwal sholat ini secara rutin disampaikan dan didistribusikan oleh Yayasan Alam Melayu Sriwijaya (MALAYA) sebagai salah satu program di bidang keagamaan.

Link download dalam format PDF (171 kb)
https://yayasanmalaya.files.wordpress.com/2019/12/2019-desember-jadwal-shalat.pdf
Wallahu a’lam

]]>
http://malaya.or.id/2019/12/04/jadwal-sholat-kota-palembang-bulan-desember-2019/feed/ 0
Memperingati Hari Pohon MALAYA melakukan penghijauan di beberapa desa di Kab. BANYUASIN http://malaya.or.id/2019/11/25/memperingati-hari-pohon-malaya-melakukan-penghijauan-di-beberapa-desa-di-kab-banyuasin/ http://malaya.or.id/2019/11/25/memperingati-hari-pohon-malaya-melakukan-penghijauan-di-beberapa-desa-di-kab-banyuasin/#respond Mon, 25 Nov 2019 09:09:09 +0000 https://www.malaya.or.id/?p=4479 Sehubungan dengan kebakaran hutan di Sumsel dan bertepatan dengan Hari Pohon Internasional Tgl 21 Nov 2019. Malaya sebagai organisasi yg bergerak di bidang pelestarian kebudayaan dan lingkungan. Melakukan gerakan penghijauan dengan melakukan penanaman bibit pohon di desa desa di Kab. Banyuasin Sumsel yaitu Desa Upang dan Desa Sungai Dua.

Malaya dengan dukungan BPTH Sumsel mendistribusikan sekitar 30.000 bibit pohon. Dan bersama-sama dengan kelompok kelompok tani di desa bersangkutan, bibit ditanam di sepanjang sungai musi dan penghijauan disekitar persawahan pengerjaan ini dipimpin langsung oleh kepala desanya.

Sebagaimana diketahui bahwa Penghijauan ini dilakukan atas rasa perihatin atas kebakaran lahan hutan dan gambut di Sumsel sebab kebakaran tersebut memberikan efek yg luas kepada masyarakat seperti turunnya kualitas udara dan jarak pandang udara yg tidak sehat akhirnya berakibat pada turunnya kesehatan manusia serta rusaknya ekosistem disekitarnya.

Sehingga dg penanaman bibit pohon ini diharapkan dapat merecovery dan memperbaiki lingkungan yg rusak karena kebakaran dan kembali menciptakan alam yg seimbang.

]]>
http://malaya.or.id/2019/11/25/memperingati-hari-pohon-malaya-melakukan-penghijauan-di-beberapa-desa-di-kab-banyuasin/feed/ 0
Jadwal Sholat Kota Palembang Bulan November 2019 http://malaya.or.id/2019/11/01/jadwal-sholat-kota-palembang-bulan-november-2019/ http://malaya.or.id/2019/11/01/jadwal-sholat-kota-palembang-bulan-november-2019/#respond Fri, 01 Nov 2019 06:17:50 +0000 https://www.malaya.or.id/?p=4475 Berikut jadwal sholat kota Palembang dan sekitarnya untuk periode bulan November 2019. Jadwal sholat ini secara rutin disampaikan dan didistribusikan oleh Yayasan Alam Melayu Sriwijaya (MALAYA) sebagai salah satu program di bidang keagamaan.

Link download dalam format PDF (159 kb)
https://yayasanmalaya.files.wordpress.com/2019/11/2019-november-jadwal-shalat.pdf
Wallahu a’lam

]]>
http://malaya.or.id/2019/11/01/jadwal-sholat-kota-palembang-bulan-november-2019/feed/ 0