Aksara merupakan salah satu hal penting bagi kemajuan suatu bangsa dan menjadi salah satu tolak ukur Indek Pembangunan Manusia bagi suatu negara. Aksara juga merupakan kekayaan bangsa yang mengandung nilai-nilai warisan kebudayaan nasional dan harus dijaga kelestariannya.
Bertepatan dengan peringatan Hari Aksara Internasional (HAI) yang diperingati setiap tanggal 8 September, Yayasan Alam Melayu Sriwijaya (Malaya) berkerjasama dengan Lembaga Kajian Indonesia Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (LKI-FIB UI), Lumbung Budaya Rakyat, dan Galeri Nasional Indonesia, mengadakan Diskusi dan Pameran Aksara Nusantara dengan tema “Aksara Ibu Peradaban” yang telah berlangsung tanggal 8 September 2015 bertempat di Galeri Nasional Indonesia, Jl. Medan Merdeka Timur No.14, Jakarta Pusat yang terletak di depan Stasiun Gambir. Secara resmi, rangkaian kegiatan ini berlangsung mulai pukul 10.30 WIB.
Adapun rangkaian acara yang digelar dalam kegiatan tersebut adalah:
- Pameran Aksara dan Naskah Nusantara
- Workshop “Aksara Nusantara” oleh Maestro Seniman Eddy Susanto dan Edi Dolan
- Pembacaan Naskah Nusantara
- Diskusi “Aksara dan Naskah Nusantara” dengan Akademisi/Pakar Naskah dari Universitas Indonesia dan Datu-Datu Malaya
Sesi pagi hari diisi dengan acara Pameran Aksara dan Naskah Nusantara, yang menampilkan koleksi-koleksi dari LKI FIB UI dan Yayasan Malaya, juga menampilkan hasil karya seni seniman Eddy Susanto bertajuk ‘Java Script’. Khusus untuk pameran tunggal Seniman Eddy Susanto ini digelar di Gedung A Galeri Nasional Indonesia Jakarta hingga 13 September 2015. JavaScript berfokus pada elemen kebudayaan lokal yang bersanding dengan kebudayaan lainnya.
Dilanjutkan dengan sesi Workshop “Aksara Nusantara” bersama Maestro Seniman Eddy Susanto dan Edi Dolan yang berlangsung hingga sore hari.
Sesi malam hari dilanjutkan dengan pembacaan naskah nusantara yang disaksikan oleh Ibu Megawati Soekarno Putri dan diskusi dengan tema ‘Aksara dan Naskah Nusantara’. Selain dihadiri oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, acara pada malam hari ini juga dihadiri oleh Gubernur Banten Rano Karno dan politisi PDIP Rieke Dyah Pitaloka. Acara ini dipandu oleh Bpk. Ismail Zulkarnain, seorang pemerhati seni dan budaya lokal di Indonesia.
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
aksara sebagai media yang mewujudkan kehendak dan keberadaan
aksara adalah media bagi semua hubungan yang pernah ada di dunia
aksara adalah pemberi nilai pada hal-hal
aksara adalah tubuh bagi makna-makna
aksara adalah pintu bagi semua tujuan perjalanan
Wallahua a’lam