a Api yang Tak Kunjung Padam – Yayasan Alam Melayu Sriwijaya

Liputan6.com, Palembang – Berbulan-bulan kabut asap mengepung Sumatera dan Kalimantan. Peristiwa yang terus terulang dari tahun ke tahun. Kabut asap membuat aktivitas warga dan penerbangan terganggu.
Kesehatan warga pun menurun, bahkan sejumlah balita meninggal dunia yang diduga akibat terpapar kabut asap. Kabut asap juga mengganggu negeri jiran, yakni Singapura dan Malaysia.
Sedikitnya ada 1,7 juta hektare lahan yang terbakar. Sebanyak 770.000 di antaranya di Kalimantan dengan 35,9% lahan gambut dan 593.000 hektare lahan di Sumatera dengan 45,9% lahan gambut.
“Untuk tahun ini yang saya lihat bahwa sudah untuk Sumatera Selatan saja luasnya itu luar biasa, lalu apinya di mana-mana, tidak ngumpul. Itu baru Sumatera Selatan. Untuk tahun ini kita terjadi di 6 provinsi sekaligus,” ujar Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat Williem Rampangiley.
Berbagai cara dilakukan, namun api tak kunjung padam. Kabut asap pun semakin tebal. Tidak mampu mengatasi kebakaran lahan, pemerintah menerima bantuan pesawat dan helikopter dari negara tetangga Singapura, Malaysia, dan Australia untuk memadamkan api.
Salah satu bantuannya adalah pesawat bom air milik Malaysia yang mampu mengangkut 6 ton air. Pesawat amfibi ini mampu mengangkut air langsung dari sungai atau laut tanpa mendarat.
Sejauh ini sudah ratusan ton air dilepaskan untuk memadamkan api di sejumlah kabupaten di Sumatera Selatan.
Kehadiran pesawat asing cukup membantu dalam memadamkan api, tetapi api tidak bisa begitu saja bisa ditaklukkan terlebih di lahan gambut yang memiliki karakteristik unik.
Karakteristik unik itu dimana bara api masuk hingga ke dalam tanah. Dengan tiupan angin, api itu bisa saja kembali muncul. Setelah sempat terpantau satelit hanya tersisa 9 titik api, Jumat 16 Oktober 2015 kemarin titik api kembali melonjak menjadi 650 titik api.
Meski jumlah titik api menurun, kualitas udara Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) masih menunjukkan sangat tidak sehat. Korban pun terus berjatuhan. Bocah Latifah Ramadhani meninggal dunia setelah sesak napas.
Pada Senin 12 Oktober 2015 lalu, Latifah tiba-tiba saja sesak napas dan sempat dibawa ke RS Charitas Palembang, Sumatera Selatan. Pihak rumah sakit sempat menyarankan agar korban dimasukkan ke ruang ICU, namun keluarga tidak memiliki biaya untuk membayar ruang ICU hingga akhirnya nyawa balita ini tidak tertolong.
Latifah adalah balita korban meninggal ketiga di Palembang akibat kabut asap. Sebelumnya bayi 28 hari bernama Muhammad Husin Sahputra dan Arika Fatinah Ramadhani berusia 15 bulan.
Selain merenggut korban jiwa, kabut asap juga mengganggu aktivitas warga dan menimbulkan kerugian yang tidak sedikit bagi pengelola bandara. Pemerintah sudah berupaya memadamkan api dan menjerat para pembakar lahan.
Pekatnya kabut asap di Palangkaraya, Kalimantan Tengah membuat siang terlihat seperti senja. Jarak pandang hanya 50 meter sedangkan ISPU pada level sangat berbahaya jauh di atas ambang batas udara sehat untuk dihirup manusia. Sekolah pun terpaksa diliburkan.
Buruknya kualitas udara membuat Unit Gawat Darurat (UGD) RS Doris Sylvanus Palangkaraya disesaki pasien sesak napas. Bahkan seorang bayi yang baru dilahirkan mengalami sesak napas akibat kabut asap.
Dalam mengatasi kebakaran lahan dan kabut asap, pemerintah sebenarnya sudah berupaya menjerat para pembakar lahan. Hingga Senin lalu sudah 12 perusahaan dijadikan tersangka pembakar hutan di Sumatera dan Kalimantan termasuk 2 perusahaan asing asal Malaysia dan Tiongkok.
Para tersangka akan dijerat dengan Pasal 108 UU Nomor 32 Tahun 2009 dengan ancaman hukuman minimal 3 tahun penjara maksimal 10 tahun dan denda minimal Rp 3 miliar dan maksimal Rp 10 miliar.
Namun penggiat masalah lingkungan menilai akar persoalan kabut asap adalah eksploitasi berlebihan sumber daya alam khususnya lahan gambut untuk dimanfaatkan sebagai lahan perkebunan.
Lahan perkebunan sebelum digarap akan dikeringkan dengan proses kanalisasi sehingga gambut yang ada di bawah tanah menjadi kering dan mudah terbakar. Bila sudah terbakar, lahan gambut yang ada puluhan meter di bawah tanah sulit dipadamkan.(Vra)
***Sumber: Liputan6 dot com

(Visited 16 times, 1 visits today)
Api yang Tak Kunjung Padam
Tagged on:     

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

slot gacor judi bola gb777 gacor 131 judi bola slot dana slot demo judi bola slot triofus akun pro thailand akun pro lebanon akun pro kamboja akun pro malaysia akun pro vietnam
slot gacor slot gacor88 slot hoki dominoqq dominoqq pkv games bandarqq dominoqq pkv games hk depo 25 bonus 25 slot deposit pulsa tanpa potongan slot777 idnslot slot triofus slot bni slot bonus slot bri slot bsi slot dana slot mahjong slot kakek zeus pkv games poker online rtp slot game slot slot gacor slot123 slot thailand bandarqq pkv games pkv games bandarqq bandarqq bandarqq pkv games pkv games pkv games pkv games pkv games pkv games pkv games pkv games pkv games pkv games pkv games pkv games poker online idnpoker qq qq qq poker dominoqq dominoqq dominoqq dominoqq slot88 slot77 pgsoft slot qris mix parlay slot pulsa idn slot judi online joker123 togel123 togel hk pgsoft slot hoki mpo play slot123 slot hoki togel online slot triofus sbobet88 slot resmi ding dong togel online jam hoki main slot slot resmi bocoran admin jarwo slot terbaru slot pulsa pkv games mix parlay slot demo pkv games mpo slot bandarqq slot deposit pulsa slot demo mpo slot pkv games pkv games pkv games pkv games pkv games pkv games bandarqq bandarqq bandarqq bandarqq bandarqq bandarqq bandarqq bandarqq bandarqq bandarqq bandarqq dominoqq dominoqq dominoqq dominoqq dominoqq mpo slot togel singapore online judi online slot123 slot hoki slot hoki slot pulsa slot resmi jam hoki main slot togel hk bocoran admin jarwo togel online togel hk bocoran admin jarwo pg soft dominoqq pgsoft bandarqq
klik66 klikqq liga99 priaqq cafeqq ayahqq kartu66 cantikqq abangqq ligapoker ligacapsa serverpkv slot hoki 4d poker qq rtp slot slot pulsa dominoqq pkv games bandarqq poker qq slot pulsa dominoqq pkv games