Yayasan Malaya melakukan bincang santai dengan beberapa tokoh Budayawan, pemerhati Lingkungan dan Pemerhati Pembangunan Kota Palembang mengenai Budaya sebagai Ruh Pembangunan kota Palembang di Kafe Talang Tuo yang terletak di Jalan Diponogoro pada Senin malam tanggal 21 November 2016.

Palembang dimana pernah berdiri sebuah Kesultanan yang besar dan berpengaruh, Kesultanan Palembang Darussalam, pastinya memiliki banyak peninggalan budaya dan nilai-nilai baik spritual maupun cultural, dimana semua itu menjadi salah satu identitas Palembang yang melekat.
“Maka dalam perspektif budaya, kami meyakini bahwa dalam membangun Palembang, budaya harus menjadi ruhnya, sehingga pembangunan kota Palembang bukan hanya pembangunan yang materialistik saja yang kaku, tetapi pembangunan spritual yang lembut indah dan menenangkan”, demikian seperti disampaikan oleh Husni Tamrin selaku ketua Yayasan Malaya.



“Sultan amanah kan dijunjung dan disanjung”
Wallahu a’lam

(Visited 117 times, 1 visits today)
Bincang Santai: Budaya sebagai Ruh Pembangunan Kota Palembang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *