Lebih dari 100 hari kebakaran hutan dan lahan di bumi pertiwi berlangsung. Lebih dari 40 juta warga terpapar asap selama 24 jam, dengan konsentrasi polutan di atas ambang normal ISPU dan ini sangat lah berbahaya.
Kementerian Kesehatan RI telah mengeluarkan rekomendasi resmi, agar korban terpapar asap, baik di pulau Sumatera, Kalimantan dan pulau lainnya, menghindari tempat terbuka. Bahkan dianjurkan untuk mengevakuasi penduduk ke tempat/kapal/pulau yang aman dari asap.
Udara yang terkontaminasi asap pekat dan kita hirup selama 24 jam, memiliki kandungan oksigen hanya tersisa sekitar 1%, sisanya adalah karbon monoksida (CO), karbon dioksida (CO2), nitrogen oksida, ozon, sulfur dioksida dan lainnya. Artinya, udara yang kita hirup selama 24 jam termasuk kategori tidak sehat. Sehingga banyak dijumpai kasus masyarakat dengan keluhan sesak napas dan pusing, dari masyarakat di kota-kota yang terpapar asap, walaupun mereka telah berupaya menghabiskan waktu mereka di RUMAH.

Sekedar saran untuk para sanak saudara dan hantai taulan, jadikanlah RUMAH kita masing-masing, sebagai sarana penjernih udara (air purifier) ALAMI, dengan memanfaatkan apa yang tersedia di alam ini. Berikut dua trik sederhana yang dapat kami sarankan:

  1. Usahakan pintu selalu ditutup. Ventilasi dan sekat-sekat sebagai jalur keluar masuk udara agar DITUTUP DENGAN KAIN BASAH, dan secara berkala setiap hari atau sesuai kondisi, disiram dengan air untuk menjaga tetap dalam kondisi BASAH.
  2. Di dalam rumah, tanam TUMBUH-TUMBUHAN, bisa ditanam di dalam pot atau pun menurut kreasi masing-masing. Tumbuhan yang empirik dapat menyerap polutan dan menghasilkan oksigen dan gizi di udara. Referensi jenis tanaman tersebut diantaranya dapat dilihat di tulisan Melawan Asap dengan Tanaman Penyaring Udara | MALAYA.OR.ID.


—–
Selamatkan diri, selamatkan keluarga, selamatkan Indonesia
Salam, Alam Sejati
RmZ

(Visited 21 times, 1 visits today)
Trik: Bersihkan Rumah dari ASAP
Tagged on:         

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *