a Mantra dalam Sastra Indonesia Lama – Yayasan Alam Melayu Sriwijaya


Salah satu jenis hasil sastra Indonesia lama pada taraf permulaan ialah mantra. Mantra itu tidak lain daripada suatu gubahan bahasa yang diresapi oleh kepercayaan kepada dunia yang gaib dan sakti. Gubahan bahasa dalam mantra itu mempunyai seni kata yang khas pula. Kata-katanya dipilih secermat-cermatnya, kalimatnya tersusun dengan rapi, begitu pula dengan iramanya. Isinya dipertimbangkan sedalam-dalamnya. Ketelitian dan kecermatan memilih kata-kata, menyusun larik, dan menetapkan iramanya itu sangat diperlukan, terutama untuk menimbulkan tenaga gaib. Hal ini dapat kita pahami karena suatu mantra yang diucapkan tidak dengan semestinya, kurang katanya, salah lagunya, dan sebagainya, akan hilang pula kekuatannya, tidak akan dapat menimbulkan tenaga gaib lagi. Sedang tujuan utama dari suatu mantra ialah untuk menimbulkan tenaga gaib.
S. Takdir Alisjahbana (1952:92) menggolongkan mantra ini ke dalam golongan bahasa berirama. Sedang bahasa berirama ini termasuk jenis puisi lama. Dalam bahasa berirama itu, irama bahasa sangat dipentingkan, terutama dalam mantra diutamakan sekali irama yang kuat dan teratur untuk membangkitkan tenaga gaib.
Mantra itu timbul dari suatu hasil imaginasi dalam alam kepercayaan animisme. Mereka percaya kepada hantu, jin, setan, dan benda-benda keramat dan sakti. Hantu, jin, dan setan itu menurut anggapan mereka ada yang jahat yang mengganggu kehidupan manusia tetapi ada pula yang baik, membantu manusia waktu berburu, menangkap ikan, dan sebagainya.
Pada waktu panen dan menangkap ikan, pada waktu berburu dan mengumpulkan hasil hutan, ia harus membujuk hantu-hantu yang baik dan menolak hantu-hantu yang jahat (Hooykaas, 1952:20). Demikianlah misalnya pada waktu berburu rusa, diucapkan mantra terlebih dahulu agar mereka dapat menangkap rusa dengan mudahnya dan tidak beroleh bahaya.

Sirih lontar pinang lontar
Terletak di atas penjuru
Hantu buta, jembalang buta
Aku mengangkatkan jembalang rusa
(Hooykaas, 1952:9)

Pada waktu berburu rusa itu tentu mereka akan berhadapan pula dengan binatang buas, penghuni hutan rimba seperti harimau, singa, dan ular. Untuk itu ada pula mantra yang dibacakan untuk memberanikan diri melawan harimau itu. Mereka beranggapan dengan mempergunakan mantra, harimau yang ada di hutan akan lari atau menghindarkan diri sehingga tidak mengganggu orang yang berburu rusa lagi.
Cobalan perhatikan mantra di bawah ini.

Hai, si gempar alam
Gegap gempita
Jarum besi akan rumahku
Jarum tembaga akan rumahku
Ular bisa akan janggutku
Buaya akan tongkat mulutku
Harimau menderam dipengriku
Gajah mendering bunyi suaraku
Suaraku seperti bunyi halilintar
Bibir terkatup, gigi terkunci
Jikalau bergerak bumi dengan langit
Bergeraklah hati engkau
Hendak marah atau hendak membinasakan aku
(Wilkinson, 1907: 42—43)

Di samping untuk berburu, dijumpai pula mantra yang dipergunakan pada waktu menyadap nira yang terdapat dalam pohon nyiur atau enau. Mantra yang dibacakan oleh pawang itu dimaksudkannya supaya pohon nyiur akan mengeluarkan nira yang banyak. Untuk maksud tersebut perlulah terlebih dahulu diucapkan mantra untuk membujuk-bujuk dan memuji-muji pohon nyiur itu dengan kata-kata yang manis dan lagu yang merdu.
Perhatikanlah mantra di bawah ini.

Al-salamu alaikum putri sa-tokong besar
Yang beralun berkilir si mayang
Se gedabah mayang
Putri tujuh dara dang mayang
Mari kecil kemari
Mari senik kemari
Mari burung kemari
Mari halus kemari
Aku memaut lehermu
Aku membawa sedap gading
Aku membasuh mukamu
Sadap membasuh mukamu
Sadap gading merancong kamu
Kaca gading menadahkanmu
Kalam gading menanti di bawahmu
Bertepok berkecar di dalam kolam gading
Kalam bernam’a maharaja bersalin
(Skeat’s Malay Magic, p 612-3)
(Wilkinson, 1907:43)

Di pihak lain, di samping untuk keperluan berburu, menyadap nira dan sebagainya, dipergunakan pula mantra untuk menghindari pengaruh jahat hantu-hantu yang berada di mana-mana. Dalam pandangan orang Melayu, hantu, jin itu ada yang tinggal di hutan, gunung, sungai, di atas pohon yang besar, di dalam gua, dan sebagainya. Untuk menghadapi hantu-hantu itu mereka selalu siap sedia dengan bermacam-macam mantra pula untuk menghindari segala kemungkinan yang akan terjadi apabila hantu-hantu itu hendak mengganggu mereka. Mereka menyerapah dan mengutuk hantu-hantu yang jahat.
Sebagai contoh kita ambil sebuah mantra sebagai berikut:

Assalamu alaikum, anak cucu hantu pemburu
Yang diam di rimba sekampung
Yang duduk di ceruh banir
Yang bersandar di pinang burung
Yang berteduh di bawah tukas
Yang berbulukan daun resam
Yang bertilamkan daun lirik
Yang berbuai di medan jelawai
tali buaya semambu tunggal
kurnia Tengku Sultan Berumbingan
yang diam di Pagarruyung
rumah bertiang terus jelatang
rumah berbendul bayang-bayang
bertaburkan batang purut-purut
yang berbulu roma sungsang
yang menaruh jala lalat
yang bergendang kulit tuma
Janganlah engkau mungkir setia padaku!
Matilah engkau ditimpa daulat empat penjuru alam!
Mati ditimpa malaikat yang empat puluh empat?
Mati ditimpa tiang Ka’bah.
Mati disula Besi Kawi
Mati dipanah Halilintar
Mati disambar kilat senja
Mati ditimpa Qur’an tiga puluh jus
Mati ditimpa Kalimah
(Hooykaas, 1952:19)

Dalam mantra tersebut di atas terasa sekali iramanya kuat dan teratur oleh susunan kalimat yang pendek-pendek, kata permulaan kalimat yang sama, dan banyak pula terdapat aliterasi dan asonansinya.
Permulaannya, baris 2 sampai dengan baris 8, dengan jelas menunjukkan bahwa hantu itu berada di mana-mana, juga dijelaskan rupa hantu yang menakutkan itu misalnya: yang berbulu roma sungsang, yang bergendang kulit tuma, dan sebagainya. Bagian akhir mengancam hantu tersebut apabila berkhianat alau mengganggu manusia. Kata “mati ditimpa” disebut berulang-ulang, dimaksudkan sebagai ancaman yang mengerikan.
Akhirnya kita ambil pula sebuah mantra dalam suatu roman “Doa si Awang Lebeh”, sebagai berikut:

Duduk aku di bawah arasy Allah
Poyangku Muhammad sertaku
Jibrail di kananku
Mikail di kiriku
Sedang Malaikat mengiringkanku
Khalifat Allah
Ya Hanan, Ya Manan
Ya din, Ya Burhan
Yasin ul Qor’an
Tertutup terkunci
Mati sekalian setru lawanku
Memandangku
Terbuka terkembang
Hati sedap mu’min
Memandangku
Berkat aku serta Allah berdiriku
Serta Muhammad bermarah Allah
Maka bermarah aku bermarah Muhammad
Maka aku bermarahlah
Ular tedong akan cawatku
Gajah meta akan kendaraanku
Kilat pantas akan tentangku
Harimau buas akan bayangku
Berkat aku memakai doa si Awang Lebeh
Duduk pun aku lebeh
Berdiri pun aku lebeh
Berjalan pun aku lebeh
berkata-kata pun aku lebeh
Berkat doa si Awang Lebeh
Akulah dilebehkan Allah di dalam dunia
Aku bernama mutia Allah
Aku bernama Geliga Muhammad
Akulah Tuhan segala manusia di dalam dunia
Berkat aku memakai doa si Awang Lebeh
Kabul berkat la ilaha ila’llah
Muhammad rasul Allah
(From a Ms. Charm Book).
(Wilkinson, 1907, 43—44)

Mantra ini dipergunakan oleh pawang yang sudah beragama Islam. Kepercayaan lama kepada benda-benda gaib yang menimbulkan tenaga gaib dan sakti rupanya masih belum bisa dilepaskan sama sekali. Dajam mantra ini disebutnya nama Allah, Nabi Muhammad, Malaikat Jibrail, Mikail, juga disebut Yasin ul-Quran yaitu salah satu surat dalam Al-Quran yang dianggap tinggi kedudukannya daripada surat-surat yang lain. Semuanya itu tidak lain dimaksudkannya untuk menimbulkan tenaga gaib.
Dengan membaca mantra ini terasa dirinya lebih tinggi daripada orang lain karena kesaktian mantra itu. Ia menyebut dirinya mutia Allah, Geliga Muhammad, Tuhan segala manusia. Semuanya itu berkat doa si Awang Lebeh.
Sudah barang tentu sesudah agama Islam berkembang dengan baik dan telah meresap dalam hati rakyat, mantra tidak dipergunakan lagi, karena dalam kepercayaan agama Islam tidak ada benda-benda gaib dan sakti yang menimbulkan kekuatan yang luar biasa yang harus dimantrai, kecuali kekuatan Allah semata yang menguasai seluruh alam ini. Dengan demikian orang sudah tidak perlu lagi minta pertolongan kepada hantu, jin, setan, gunung yang tinggi, sungai-sungai yang besar, dan sebagainya. Maka berakhir pulalah mantra sebagai salah satu hasil kesusastraan lama.***tdb/malaya.or.id
Wallahu a’lam
***Rujukan: Menggali Khazanah Sastra Melayu Klasik; Dr. Edwar Djamaris; Balai Pustaka; 1993

(Visited 4,755 times, 1 visits today)
Mantra dalam Sastra Indonesia Lama
Tagged on:         

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

https://117.18.0.19/ https://117.18.0.17/ bandarqq pkv games dominoqq bandarqq dominoqq https://jftbasic.com/bonus-new-member/ https://jftbasic.com/modul/slot-pulsa/ https://jftbasic.com/modul/slot-maxwin/ https://jftbasic.com/modul/slot-kamboja/ https://jftbasic.com/modul/slot-thailand/ https://www.neotiahospital.com/dominoqq/ https://www.neotiahospital.com/bandarqq/ https://www.neotiahospital.com/robopragma/ https://prosulut.com/wp-content/slot-thailand/ https://prosulut.com/robopragma/ dominoqq bandarqq slot77 pkv games https://aim-ima.be/bandarqq/ https://aim-ima.be/dominoqq/ https://aim-ima.be/pyramid/ https://www.muistiliitto.fi/bandarqq/ https://tengerenge.com/alchemy/dominoqq/ https://oasismedical.com/robopragma/ https://oasismedical.com/slot-garansi-kekalahan/ https://www.jayanewslive.com/bandarqq/ https://www.jayanewslive.com/dominoqq/ https://www.jayanewslive.com/pkv/ https://hpnonline.org/wp-content/xrp/ https://hpnonline.org/wp-content/-/bandarqq/ https://hpnonline.org/wp-content/-/dominoqq/ https://ingeniomayaguez.com/inicio/wp-content/metahero/slot-terpercaya/ robopragma slot pulsa slot toto pkv games https://maximafoundation.org/ https://gsconsultants.lk/bandarqq/ https://gsconsultants.lk/dominoqq/ pkv games https://revistacipa.com.br/judi-bola-euro-2024/ pkv games https://ashleyadillon.com/ slot77 judi bola https://acapulco.gob.mx/mailer/ https://acapulco.gob.mx/tys/docs/ https://acapulco.gob.mx/pcivil/css/ https://acapulco.gob.mx/pcivil/uac/ https://acapulco.gob.mx/pcivil/recomendaciones/ pkv games dominoqq bonus new member slot depo 5k pkv games slot thailand slot garansi kekalahan slot dana situs toto slot thailand slot gacor mpo play slot bri slot bca slot dana slot mahjong ways slot77 slot77 slot123 pkv games pkv games pkv games pkv games pkv games bandarqq dominoqq dominoqq dominoqq dominoqq MPO mpo play mpo play bandarqq bandarqq pkv games pkv games pkv games jam hoki main slot jam hoki main slot bandarqq bandarqq pkv games bandarqq bandarqq bandarqq bandarqq dominoqq dominoqq dominoqq pkv games pkv games pkv games pokerqq mpo slot indonesia dominoqq bandarqq pkv games bandarqq pkv games pkv games
https://teradata.co.id/dana/ slot thailand https://bpsk.kuningankab.go.id/indosat/ https://sraten.tuntang.semarangkab.go.id/wp-content/uploads/2023/joker123/ https://sraten.tuntang.semarangkab.go.id/wp-content/uploads/2023/sbobet-sbobet88-judi-bola-mix-parlay/ DEPO 5 BONUS 5 DEPO 10 BONUS 10 DEPO 15 BONUS 15 DEPO 20 BONUS 20 DEPO 25 BONUS 25 DEPO 30 BONUS 30 DEPO 35 BONUS 35 DEPO 40 BONUS 40 DEPO 45 BONUS 45 DEPO 50 BONUS 50 DEPO 75 BONUS 75 DEPO 100 BONUS 100 DEPO 150 BONUS 150 DEPO 200 BONUS 200 SLOT MPO MPO SLOT MPOPLAY ROBOPRAGMA SLOT GARANSI KEKALAHAN SLOT DEPO 1K SLOT DEPO 5K SLOT DEPO 10K SLOT DEPO 15K SLOT DEPO 20K SLOT DEPO 25K SLOT DEPO 30K SLOT DEPO 35K SLOT DEPO 40K SLOT DEPO 45K SLOT DEPO 50K SLOT DEPO 55K SLOT DEPO 60K SLOT DEPO 65K SLOT DEPO 70K SLOT DEPO 75K SLOT DEPO 80K SLOT DEPO 85K SLOT DEPO 90K SLOT DEPO 95K SLOT DEPO 100K SLOT DEPO 1000 SLOT DEPO 10000 SLOT DEPO 100000 SLOT4D SLOT THAILAND SLOT KAMBOJA SLOT INDONESIA SLOT TRIOFUS SLOT777 SLOT88 SLOT77 SLOT123 SLOT PYRAMID SLOT SPACEMAN SLOT KAKEK MERAH SLOT BONUS SLOT GACOR SLOT ONLINE SLOT DEMO SLOT DANA SLOT OVO SLOT PULSA SLOT DEPOSIT PULSA SLOT TELKOMSEL SLOT INDOSAT BONUS NEW MEMBER DEPOSIT PULSA DEPOSIT PULSA TANPA POTONGAN PKV GAMES BANDARQQ DOMINOQQ POKERQQ IDNPOKER IDNSLOT POKERV QQ ONLINE SITUS TOTO DATA MACAU DATA KAMBOJA DATA INDONESIA DATA HONGKONG DATA SYDNEY DATA SINGAPORE BETSERU BUNGA188 YING77 OLE777 GB777 BK8 GACOR669 SELOT188 NOMOREBET BERKAH186 VENTURE89 AFGGAME 888SLOT 1WIN RUMAH258